Prime Coat
Sudahkan melihat proses pengaspalan? Tentu dalam prosesnya tidak pernah luput dari pemerataan lapisan berupa cairan yang mampu merekatkan material aspal hingga kuat dan tahan lama. Lapisan ini kita sebut juga dengan prime coat atau bisa kita sebut dengan lapis resap pengikat. Selain itu ada pula lapis perekat yang bernama tack coat (lapis coat) yang terhampar di atas permukaan aspal. Berbeda dengan lapis resap pengikat.
Pada setiap proses oleh jasa pengaspalan, langkah pertama dalam pengaspalan adalah mengecek lokasi, mengukur lebar dan panjang. Hal itu untuk menyesuaikan dengan volume cairan perekat aspal yang kita butuhkan. Dalam proses pengerjaannya akan selalu melalui tahapan lapis perekat tahap awal seperti lapis resap pengikat dan juga proses tack coat.
Fungsi dari kedua bahan tersebut sangat berbeda. Dan anda harus mengenalnya agar tidak salah dalam memilih keputusan atau mengenali proses pengapalannya. Nah, agar penggunaannya sesuai langkah dan tidak melesat dari dugaan, bisa menghitung jumlah volumenya. Ada rumus khususnya juga, lho.
Mengenal Prime Coat / Lapis Pengikat
Contents
Nah, untuk lebih mengenal jenis aspal pengikat atau lapis resap pengikat, yaitu lapisan resap untuk pengikat material yang bentuknya cair. Bahan cairan tersebut harus kita letakkan di atas pondasi sesuai takaran agar bisa meresap dengan kuat pada area pondasi.
Jadi, dalam proses pemasangan cairan tersebut pastikan merata ke semua area yang akan kita lakukan pekerjaan pengaspalan. Takarannya tidak boleh lebih atau kurang. Jadi kontraktor perlu memperhatikan proses ini agar hasilnya berkualitas.
Bila ada yang menanyakan, apa alasannya? Tidak semua hal yang berlebihan itu baik, apalagi pada proses pengaspalan dan pemerataan cairan ini. Dampaknya akan mengakibatkan kegemukan pada aspal. Dan itu tidak terlihat baik.
Supaya lebih memudahkan pemahaman dan bedanya dengan tack coat. Prime coat pemaknaan simplenya kita sebut juga lapisan pengikat, sedangkan tack coat adalah lapisan perekat.
Jelas fungsinya berbeda dari tack coat. Cara pengerjaannya tidak jauh berbeda dari tack coat, Namun, bahan ini terbuat dari aspal penetrasi sekitar 80/100 atau angka 60/70 kemudian proses pencairannya dengan menggunakan minyak tanah.
Bahan – Bahannya
Salah satu kunci kualitas aspal karena material yang kita gunakan. Pada proses prime coat terdiri dari bahan-bahan penyusunnya. Jadi bahan dari material lapis pengikat aspal dari material aspal semen dengan penetrasi sekitar 80/100 atau dengan 60.70. Bahan tersebut kita larutkan menggunakan bahan pengencer dari minyak tanah. Intinya mirip dari viskositas aspal cair hasil kilang berjenis MC-30 yang bisa anda ketahui.
Baca Juga
Cara Merawat Jalan
Berikut Kegunaannya
Setiap material yang di implementasikan pada lapisan primer memiliki fungsi berbeda, Namun, dapat mendukung terhadap kualitas hasil aspal pada jalan. Kualitas yang baik pada hakikatnya karena berasal dari berbagai bahan material yang di campur serta teknik pemasangan yang tepat. Berikut beberapa fungsi dari lapis pengikat ini.
- Menjaga Lapisan Agregat di Berbagai Cuaca
Dapat menjaga lapisan agregat pondasi dari berbagai cuaca, baik terik panas matahari maupun hujan yang mengenal air pada permukaan aspal. Setelah proses pengaspalan, air akan sulit masuk dan menggenang pada pondasi agregat hingga menjadi penyebab kerusakan pada aspal jalan.
- Mencegah Kerusakan Aspal
Bisa mencegah terhadap lepasnya butiran lapis pondasi agregat akibat frekuensi lalu lintas padat atau dengan kendaraan berat. Lapisan campuran dari agregat dan material yang berkualitas tentu akan mempengaruhi hasil yang bagus. Oleh karena itu, perhatikan volume lapis pengikat dan perekat agar hasilnya berkualitas dan awet bertahun-tahun.
- Memberikan Daya Ikat yang Kuat
Dapat memberikan daya ikat yang cukup kuat pada bagian pondasi jalan yang akan kita aspal. Campuran material aspal mendukung terhadap keawetan dan daya pengikat yang kuat. Inilah pentingnya memperhatikan setiap takaran volume prime coat pada pemasangan aspal .
Demikian beberapa fungsi yang bisa anda ketahui. Mengenali berbagai tahapan dan proses serat material dalam proses konstruksi aspal jalan cukup penting. Apalagi anda memiliki tanggung jawab dalam konstruksi.
Bagaimana Cara Menghitung Volume Prime Coat?
Bagaimana cara menghitung lapis pengikat? Jawabannya cukup mudah. Anda bisa memperhatikan beberapa simulasi cara berikut ini. Biasanya rata-rata volumenya per meter persegi, dengan 0,4 liter per meter persegi (m2) hingga pada 1,3 liter per meter persegi. Nah, jika seandainya bahan yang kita gunakan adalah 1 liter per meter persegi berapa volume yang kita perlukan pada jalan sepanjang 1 kilometer dengan lebar jalannya sekitar 6 meter. Berapakah volume yang kita butuhkan?
Rincian jawabannya bisa melalui proses penghitungan. Panjang jalan=1 km (1000 m), lebarnya sekitar 6 m. Maka rumus yang kita gunakan, mencari luas= P x L , yaitu 1000×6= 6000 meter persegi. SEdangkan volume per meter persegi adalah 1 liter per meter persegi (m2). Maka hasil keseluruhan yang bisa kita ketahui untuk kebutuhan lapis pengikat adalah 1 x 6000= 6000 liter.
Cara di atas tersebut bisa anda aplikasikan untuk mencari informasi volume yang harus tersedia dan kita gunakan. Jadi agar tidak berlebih maka sebaiknya cek atau survei lokasi dengan data panjang jalan dan luasnya. Manfaat mengetahui jumlah volume untuk mengantisipasi penggemukan terhadap aspal sehingga tidak berkualitas.
Itulah informasi ringkas tentang prime coat sebagai rujukan sekaligus tambahan wawasan untuk anda. Jadi, jangan salah informasi, ya. Jenis aspal ini merupakan lapisan pengikat sedangkan tack coat lapisan perekat. Fungsi dan proses implementasinya wajib anda ketahui lebih detail agar tidak tertipu.